Wiki.tk - Film sci-fi baru INCEPTION saat ini mungkin jadi pembicaraan pecinta film. Dalam film dikisahkan tentang Dom Cobb, yang diperankan Leonardo DiCaprio, seorang pencuri mimpi. Cobb seorang mata-mata di bidang industri yang mencuri rahasia saat korbannya dalam keadaan lemah - lewat mimpi saat sedang tertidur. Selain mencuri mimpi, Cobb juga punya kemampuan lain, menanamkan gagasan baru dalam pikiran seseorang, inception. Dalam dunia nyata mungkinkah mimpi bisa dikendalikan?
Review Inception | Yang Menarik dari Inception
Saat menyaksikan film karya Christopher Nolan ini mungkin akan mengingatkan penggemar film pada JAMES BOND dan THE MATRIX , tapi di INCEPTION lebih diwarnai konten ilmiah. Terbukti, jika dilihat dari alur ceritanya, film ini bukan semata-mata fiksi.
Sebelum memulai pencurian mimpi, tim pencuri mimpi memberi korban sebuah obat bernama somnacin, lalu disambungkan dengan mesin yang disebut PASIV (Portable Automated Somnacin IntraVenous).
Kembali ke dunia nyata, dalam dunia teknologi juga sudah ada alat untuk membaca pikiran orang, melalui sebuah scanner MRI yang mengambil gambar aktivitas otak seseorang.
Penelitian juga menyatakan ada kemungkinan suatu hari akan ditemukan alat yang bisa merekam mimpi. Sedang untuk obat yang membuat seseorang bisa mengakses tidur orang lain sepertinya memang mustahil, namun ada beberapa jenis obat yang dapat membuat orang tidur dengan sangat nyenyak.
Dalam INCEPTION, tim pencuri mimpi ini punya ketrampilan mengendalikan mimpi si korban. Mereka merancang kejadian dan setting. Tapi di dunia nyata mungkinkah kita bisa mengendalikan mimpi?
Menurut artikel di Washington Post, kita semua dapat saja mengendalikan mimpi. Cara termudah menyadari mimpi - di mana orang yang bermimpi menyadari sedang bermimpi dan ikut berpartisipasi dalam mimpinya - adalah dengan melatih diri sendiri dan mempertanyakan 'apa aku sedang bermimpi?' saat sedang tertidur.
Terlepas dari cerita fiksi, INCEPTION sendiri sebenarnya juga dibuat berdasarkan penelitian. Penulis naskah/produser film ini, Jeff Warren telah menulis investigasinya tentang mimpi.
"Tanpa masukan panca indra, kesadaran muncul dalam cara yang tidak dapat diperkirakan. Hukum-hukum informal bisa ditarik dalam kesimpulan, contohnya, law of self-fulfilling expectations (apa yang Anda harapkan terjadi akan terjadi), law of narrative momentum (terlalu lama tinggal di suatu tempat dan dunia mimpi jadi kacau)," tulis Warren.
Film INCEPTION sendiri mengeruk banyak keuntungan meski bagi sebagian orang film yang mengambil alur menembus mimpi berlapis ini cukup membingungkan, bahkan beberapa harus menonton dua sampai tiga kali untuk memahami film ini. Lalu Anda termasuk yang mana? (wp/erl)
+
0 comments:
Posting Komentar